Minggu, 25 Maret 2012

Lot of Questions

Kenapa saya baru benar-benar sadar sekarang kalau ternyata salah jurusan?
Selalu iri lihat anak-anak jurusan design dengan segala assignments mereka yang selalu bergaul dengan gunting, kertas, cat, imajinasi dan kreatifitas. sedangkan saya disini? berkutat dengan segala macam teori, presentasi, dan assignments analisis kasus yang setumpuk.

Kenapa saya baru benar-benar sadar sekarang kalau ternyata salah jurusan?
Sekuat apapun saya belajar dan serajin apapun ngerjain assignments, gak pernah dapet hasil yang memuaskan. selalu kalah dibanding teman-teman sejurusan yang bahkan lebih santai dari saya. bahkan tambah kesini, nilai saya malah cenderung menurun, entah kenapa.

Kenapa saya baru benar-benar sadar sekarang kalau ternyata salah jurusan?
Baru sadar dengan potensi yang ada di diri saya yang ternyata jauh lebih condong ke dunia art dan imagination dibanding dunia teoritis dan penuh dengan argumentation speech. passion saya, bakat saya, semua bertentangan dengan jurusan saya saat ini. really, jiwa saya bukan di jurusan ini!

Kenapa saya baru benar-benar sadar sekarang kalau ternyata salah jurusan?
Terlalu telat untuk pindah jurusan setelah 2 tahun kuliah di jurusan komunikasi ini. sayang umur, sayang waktu, sayang uang, dan orangtua saya yang memang gak mendukung saya untuk masuk ke jurusan design. "mau jadi apa kamu nanti?" selalu begitu kata mereka.

Kenapa saya baru benar-benar sadar sekarang kalau ternyata salah jurusan?
Ya, kenapa baru sekarang? kenapa gak dari dulu saja saya memaksakan kehendak untuk masuk ke design? kenapa dulu saya hanya pasrah saja nurutin kehendak mereka untuk masuk ke universitas negeri ini yang hanya berdasarkan akan gengsi? kenapa gak dari dulu saya berusaha tunjukan ke mereka tentang passion saya ini?

kenapa baru sekarang?

Selasa, 06 Maret 2012

Shopping Satisfaction

Sadar gak?
dibanding beli barang-barang mahal yang kualitasnya juga udah pasti bagus, beli barang dengan harga miring tapi berkualitas sama bagusnya dengan barang yang lebih mahal sebenarnya jauh lebih menyenangkan dan bikin puas loh :D

Kamis, 01 Maret 2012

My Black Coffee

Ya.. dia berambut ikal, berkulit hitam, berkacamata. Berbadan cukup tinggi, tidak gemuk, tapi juga tidak begitu kurus. Sekilas, gak ada yang spesial di dirinya. Saya pun biasa saja pada awalnya. Bahkan cenderung kurang "wah" untuk sebuah first impression. Tetapi setelah waktu mencoba mengajak saya untuk mengenalnya lebih jauh. Wow, there's so many unique thing on him.

Gak pernah terpikirkan untuk akhirnya dia jadi pasangan saya selanjutnya. Cara pdkt nya yang agresif dan terlalu terburu-buru, bikin ilfeel. Kadang dia juga sok tahu, kadang pemarah dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos tanpa mempedulikan siapa orangnya, kadang terlalu senang yang berapi-api sehingga jadi annoying, dan.. he have a black skin! maaf-maaf aja ya, tapi saya sebenarnya paling gak suka sama cowok tipe ini. Terkesan dekil dan gak bisa merawat diri sendiri..

But for the first time, saya gak terlalu mempedulikan fisik. Hey, coba bayangkan jadi saya. Kalian selama ini selalu mencoba mencari sosok orang yang semua sifat yang kalian harapkan ada padanya, tapi gak pernah bertemu satu orang pun yang seperti itu, selalu ada saja yang kurang pas. Sampai suatu saat kalian bertemu dengan orang yang secara "packaging" bertentangan dengan tipe kalian, tetapi segala sifat yang kalian cari selama ini ada di orang itu, nyaris semuanya! I bet, kalian pasti perlahan-lahan akan menghiraukan sisi outside-nya, dan mulai jatuh cinta dengan segala sisi di inside-nya..


Alam bawah sadar kita sebenarnya tahu bahwa hati seseorang memang jauh lebih penting dibanding fisik pada luarnya. Apalagi jika orang ini ternyata bisa mengajak kalian untuk jadi a better person, menghilangkan sifat childish kalian tanpa pernah menjudgenya secara langsung, menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri tanpa terlihat menggurui, dan bisa membuka mata kalian untuk melihat hal lain di dunia ini dari sisi yang berbeda.

Ya.. dia memiliki hati yang mulia. punya sense of romance yang cukup tinggi, punya wawasan yang luas dan tipe visioner dengan jalan pemikiran yang jauh ke depan hingga ke bagian detail. Tapi di sisi lain pun dia bisa sangat humoris. entah kenapa setiap momen dan kejayusan yang dia lakukan bisa membuat saya merasa jadi orang paling hobi tertawa di dunia dan terlihat freak. Dia juga bisa mengatakan sesuatu yang sedang saya pikirkan atau melakukan keinginan yang belum saya bicarakan. Dan ini bukan hanya sekali atau dua kali loh, nyaris sering. Sampai terkadang saya merasa waswas dengan hal nyeleneh yang sedang saya pikirkan atau sesuatu yang sedang disembunyikan, karena takut dia dapat membaca pikiran saya. (yaa meskipun sampai sekarang dia belum mengakui punya kemampuan indra keenam atau semacamnya sih hehe)

hmmm.. jika bisa diandaikan, dia seperti secangkir kopi hitam bagi saya. Meskipun hitam dan kadang pahit, tetapi hanya orang tertentu dengan cita rasa tinggi saja yang dapat menemukan keunikan dan menyukai keharuman dari black coffee ini ♥