Kamis, 22 Desember 2011
Trapped
Setelah terlepas dari womanizer yang sudah satu setengah tahun lebih berhasil mengalihkan perhatian saya (meskipun saat ini pun pikiran saya blm benar-benar bisa "lepas" darinya), Sepertinya sekarang saya masuk ke lubang yang sama. Terjebak ke seorang womanizer lain yang sedikit banyak memaksa saya untuk perlahan-lahan masuk ke kehidupannya. dan yang lebih bodohnya..... saya mulai menyenangi situasi ini. yes, i'm a donkey girl.
Minggu, 18 Desember 2011
Kamis, 15 Desember 2011
WOMANIZER
Akhir-akhir ini gue lagi banyak ketemu dan berinteraksi dengan womanizer. Baru sadar, ternyata
banyak laki-laki womanizer di sekeliling gue, bahkan hampir setiap orang dari
mereka, hanya kadarnya aja yang berbeda-beda. gue jadi penasaran dan berniat
menyelidiki lebih jauh, apa sih ciri-ciri womanizer itu? dan seberapa bahaya
mereka buat kita, kaum perempuan yang notabene mudah tekena rayuan gombal yang seringkali cara mereka jelas-jelas jerk banget dan udah basi, tapi
(disadari atau tidak) kita tetap menyukainya :p
Setelah meneliti beberapa waktu, inilah beberapa hasil penelitian yang hanya
didasarkan pada ke-soktahu-an gue. Jadi, boleh percaya boleh tidak kok! ;)
- Womanizer sangat baik kepada kaum perempuan. Entah dia hanya bermaksud baik
atau memang mau tebar pesona, yang pasti dia sering berhasil membuat perempuan melting
dengan segala perhatiannya. dan karena kebaikannya, para womanizer memiliki banyak teman perempuan, yang tentu saja dikarenakan keberhasilannya dalam mengambil simpati mereka.
- Karena kebaikannya pula, perlakuan para womanizer ke
teman-teman perempuannya kadang sama baiknya dengan perlakuannya ke
pasangannya, hingga terkadang bisa membuat salah paham orang-orang di sekelilingnya.
terlebih lagi jika diketahui oleh pasangannya. jika dia kurang bisa mengerti dan
mengontrol si womanizer, kemungkinan besar akan terjadi pertengkaran diantara
mereka.
- Womanizer belum tentu playboy, tapi playboy sudah pasti womanizer. kenapa?
karena womanizer pada dasarnya hanya berniat baik kepada perempuan, sedangkan
playboy dari awal sudah tahu bahwa niatnya jahat tetapi tetap dilakukan kepada
kaum perempuan. jadi, womanizer belum tentu laki-laki brengsek kok.
- Womanizer cenderung suka menyombongkan segala kelebihan yang ada di
dirinya. entah itu harta kekayaannya (yang seringkali sebagian besar masih
berasal dari orangtua), keahliannya dalam bidang tertentu, dan lain-lain.
tetapi tidak semua dari mereka benar-benar to the point ketika sedang menjalankan aksinya.
tak jarang mereka melakukannya secara terselubung, menyelipkan di sela-sela
pembicaraan atau memamerkannya hanya dengan bahasa tubuh, dan dengan kadar yang
berbeda-beda pula. tujuannya tentu saja untuk membuat kaum perempuan tambah
terkagum-kagum dengan si womanizer ini.
- Womanizer sangat mencintai ibunya. sangat amat banget. ibunya adalah
segala-galanya bagi dia bahkan melebihi semua wanita di kehidupannya, termasuk
pacar atau istrinya. sekali ibunya berkata sesuatu, selalu dituruti sama
womanizer ini. ya, bisa dibilang dia seolah jadi robot dadakan kalo udah berhadapan
dengan ibunya. memang sih, ibu adalah orang nomor satu yg harus dihormati. tetapi segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik kan? :)
- Kebanyakan dari womanizer termasuk cowok yang supel dan mudah bergaul
dengan siapa saja, termasuk kaum perempuan. Mereka bukan termasuk cowok yang sok cool dan jual mahal. Mungkin inilah
salah satu kelebihan womanizer. Mereka tidak memilih-milih teman dalam bergaul
dengan lingkungan sekitarnya.
- Womanizer mempunyai teknik khusus yang efektif untuk membuat wanita tanpa
sadar jadi membutuhkannya, kemudian menjadi bersimpati, lalu menyukainya, dan
seterusnya. bahkan mungkin saking seringnya ia melakukan teknik terselubung itu,
sering dia melakukannya tanpa bermaksud apa-apa.
Mungkin karena ke-soktahu-an gue yang begitu tinggi, sedikit banyak gue jadi
mengetahui about these womanizer
techniques haha. Dan itu menjadi keberuntungan kecil buat gue, untuk bisa lebih aware dalam menjaga hati ketika
berdekatan dengan mereka.
Gak ada salahnya kita senang dengan perlakuan (sangat) baik yang mereka
berikan. Tetapi yang harus diingat, jangan mudah terbawa suasana yang mereka
ciptakan, daripada nanti terlanjur jatuh cinta dan akhirnya malah “jatuh”
beneran hehe.
Untuk kaum perempuan yang mempunyai pasangan, baik pacar atau suami yang
memiliki naluri womanizer, tenang saja.. mereka masih bisa dikatakan laki-laki
yang setia kok, because he chooses you
for a reason. Yang penting, jangan menyerah untuk selalu mengingatkannya
kalau ia sudah mulai menebarkan womanizer
techniques nya ke perempuan lain. Kalau tetap saling pengertian dan sabar,
insyaAllah relationship berjalan lancar kok!
P.S : Maaf ya jika ada yang tersinggung dengan ke-soktahu-an
yang ga tahu diri ini :D
Langganan:
Postingan (Atom)