Kamis, 15 Desember 2011

WOMANIZER

Akhir-akhir ini gue lagi banyak ketemu dan berinteraksi dengan womanizer. Baru sadar, ternyata banyak laki-laki womanizer di sekeliling gue, bahkan hampir setiap orang dari mereka, hanya kadarnya aja yang berbeda-beda. gue jadi penasaran dan berniat menyelidiki lebih jauh, apa sih ciri-ciri womanizer itu? dan seberapa bahaya mereka buat kita, kaum perempuan yang notabene mudah tekena rayuan gombal yang seringkali cara mereka jelas-jelas jerk banget dan udah basi, tapi (disadari atau tidak) kita tetap menyukainya :p

Setelah meneliti beberapa waktu, inilah beberapa hasil penelitian yang hanya didasarkan pada ke-soktahu-an gue. Jadi, boleh percaya boleh tidak kok! ;)

- Womanizer sangat baik kepada kaum perempuan. Entah dia hanya bermaksud baik atau memang mau tebar pesona, yang pasti dia sering berhasil membuat perempuan melting dengan segala perhatiannya. dan karena kebaikannya, para womanizer memiliki banyak teman perempuan, yang tentu saja dikarenakan keberhasilannya dalam mengambil simpati mereka.

- Karena kebaikannya pula, perlakuan para womanizer ke teman-teman perempuannya kadang sama baiknya dengan perlakuannya ke pasangannya, hingga terkadang bisa membuat salah paham orang-orang di sekelilingnya. terlebih lagi jika diketahui oleh pasangannya. jika dia kurang bisa mengerti dan mengontrol si womanizer, kemungkinan besar akan terjadi pertengkaran diantara mereka.

- Womanizer belum tentu playboy, tapi playboy sudah pasti womanizer. kenapa? karena womanizer pada dasarnya hanya berniat baik kepada perempuan, sedangkan playboy dari awal sudah tahu bahwa niatnya jahat tetapi tetap dilakukan kepada kaum perempuan. jadi, womanizer belum tentu laki-laki brengsek kok.

- Womanizer cenderung suka menyombongkan segala kelebihan yang ada di dirinya. entah itu harta kekayaannya (yang seringkali sebagian besar masih berasal dari orangtua), keahliannya dalam bidang tertentu, dan lain-lain. tetapi tidak semua dari mereka benar-benar to the point ketika sedang menjalankan aksinya. tak jarang mereka melakukannya secara terselubung, menyelipkan di sela-sela pembicaraan atau memamerkannya hanya dengan bahasa tubuh, dan dengan kadar yang berbeda-beda pula. tujuannya tentu saja untuk membuat kaum perempuan tambah terkagum-kagum dengan si womanizer ini.

- Womanizer sangat mencintai ibunya. sangat amat banget. ibunya adalah segala-galanya bagi dia bahkan melebihi semua wanita di kehidupannya, termasuk pacar atau istrinya. sekali ibunya berkata sesuatu, selalu dituruti sama womanizer ini. ya, bisa dibilang dia seolah jadi robot dadakan kalo udah berhadapan dengan ibunya. memang sih, ibu adalah orang nomor satu yg harus dihormati. tetapi segala sesuatu yang berlebihan itu gak baik kan? :)

- Kebanyakan dari womanizer termasuk cowok yang supel dan mudah bergaul dengan siapa saja, termasuk kaum perempuan. Mereka bukan termasuk cowok yang sok cool dan jual mahal. Mungkin inilah salah satu kelebihan womanizer. Mereka tidak memilih-milih teman dalam bergaul dengan lingkungan sekitarnya.

- Womanizer mempunyai teknik khusus yang efektif untuk membuat wanita tanpa sadar jadi membutuhkannya, kemudian menjadi bersimpati, lalu menyukainya, dan seterusnya. bahkan mungkin saking seringnya ia melakukan teknik terselubung itu, sering dia melakukannya tanpa bermaksud apa-apa.


Mungkin karena ke-soktahu-an gue yang begitu tinggi, sedikit banyak gue jadi mengetahui about these womanizer techniques haha. Dan itu menjadi keberuntungan kecil buat gue, untuk bisa lebih aware dalam menjaga hati ketika berdekatan dengan mereka.

Gak ada salahnya kita senang dengan perlakuan (sangat) baik yang mereka berikan. Tetapi yang harus diingat, jangan mudah terbawa suasana yang mereka ciptakan, daripada nanti terlanjur jatuh cinta dan akhirnya malah “jatuh” beneran hehe.

Untuk kaum perempuan yang mempunyai pasangan, baik pacar atau suami yang memiliki naluri womanizer, tenang saja.. mereka masih bisa dikatakan laki-laki yang setia kok, because he chooses you for a reason. Yang penting, jangan menyerah untuk selalu mengingatkannya kalau ia sudah mulai menebarkan womanizer techniques nya ke perempuan lain. Kalau tetap saling pengertian dan sabar, insyaAllah relationship berjalan lancar kok!

P.S : Maaf ya jika ada yang tersinggung dengan ke-soktahu-an yang ga tahu diri ini :D

1 komentar:

  1. kak, itu penelitiannya berdasarkan apa? aku boleh minta data konkretnya nggak?

    BalasHapus