Iseng sebenarnya. Lihat ada vas bunga+tumbuhan plastiknya yang sederhana tapi kiyut di satu toko yang menjual all item serba 6ribu, beli deh. Eh ternyata inget masih punya sisa pita kotak-kotak di lemari. Lalu... tringgg! keluarlah ide ini. Okay, step one.. step two.. and three..
voila! Gemes banget liatnya.
Jumat, 14 Desember 2012
Rabu, 05 Desember 2012
Not Enough
"Rasanya setiap hari terlalu singkat untuk semua hal-hal yang ingin aku pikirkan, semua jalan yang yang ingin aku jalani, semua buku yang ingin aku baca, dan semua teman-teman yang ingin aku temui"(John Burroughs)
Rabu, 14 November 2012
At the north of Java Island
Beberapa minggu lalu, saya berkesempatan untuk menjelajah beberapa pulau kecil di kepulauan seribu yang sekiranya memiliki nilai historical. Tapi yaa biasa deh, dasar anak muda.. kurang berminat mengikuti tour guide dan ngedengerin celotehannya, saya malah lebih tertarik untuk foto-foto sana-sini :D
Perjalanan yang di-package ala backpacker ini dimulai saat Subuh dari pasar pelelangan ikan Muara Angke, Jakarta Utara. Pulau Edam adalah pulau yang pertama kami kunjungi untuk melihat mercusuar dan kemudian membelah hutan yang tidak terlalu besar untuk sampai di benteng kecil bekas penjajah Belanda. Menuju ke pulau Cipir, Kelor dan Onrust yang terdapat taman Arkeologi dan bangunan bersejarah lainnya, kami melewati beberapa pulau-pulau di kepulauan seribu yang notabene sering dikunjungi wisatawan untuk berlibur. Hmmm mungkin di lain waktu saya berminat untuk menginap beberapa hari di pulau-pulau itu. It all look so peaceful..
Perjalanan yang di-package ala backpacker ini dimulai saat Subuh dari pasar pelelangan ikan Muara Angke, Jakarta Utara. Pulau Edam adalah pulau yang pertama kami kunjungi untuk melihat mercusuar dan kemudian membelah hutan yang tidak terlalu besar untuk sampai di benteng kecil bekas penjajah Belanda. Menuju ke pulau Cipir, Kelor dan Onrust yang terdapat taman Arkeologi dan bangunan bersejarah lainnya, kami melewati beberapa pulau-pulau di kepulauan seribu yang notabene sering dikunjungi wisatawan untuk berlibur. Hmmm mungkin di lain waktu saya berminat untuk menginap beberapa hari di pulau-pulau itu. It all look so peaceful..
Perumahan nelayan Muara Angke |
This is it! "kapal pesiar" saya ;) |
Tetap ingat Tuhan disela mencari sesuap nasi |
Sudah terlihat dari kejauhan |
Dermaga yang dikelilingi indahnya biru laut |
eye catching! |
Tangga hingga lantai 16 |
Melalui sela-sela jendela |
Dibangun pada tahun 1879 |
Semoga akan tetap terjaga keasriannya |
Martello Tower di Pulau Kelor |
Pemecah ombak yang terlihat rapuh |
Fungsi pulau Onrust zaman dahulu |
Salah satu fasad bangunan di taman Arkeologi |
Komplek pemakaman Belanda kecil |
Pulau Bidadari |
Mungkin mereka mau mengantar kepulangan kami? |
Selasa, 17 April 2012
WOW!!
Semester 4.. semester yang paling banyak menyita waktu, uang, tenaga, pikiran. Apalagi 2 bulan ke depan ini.
Free time bukan lagi untuk tidur-tiduran and doing nothing. Begadang bukan lagi untuk lucu-lucuan. Sabtu Minggu bukan lagi untuk family time. Ke Bandung bukan lagi untuk jalan-jalan..
ohmygosh i love April, May, and June soooo much! *jedotin kepala*
p.s: Tapi sepertinya saya mulai bisa menyenangi situasi WOW seperti ini..
p.s: Tapi sepertinya saya mulai bisa menyenangi situasi WOW seperti ini..
Selasa, 03 April 2012
Fake?
Ya, dunia ini memang selalu adil.
selalu ada hitam dan putih
salah dan benar
minus dan plus
sedih dan senang
sedih dan senang
jahat dan baik
fake friends dan true friends
Tapi saya tidak terlalu peduli dengan sisi "hitam" yang mungkin ada saat ini.
kenapa?
karena.... saya bahagia.
selama masih memiliki dia yang selalu membawa "nuansa putih", saya masih dapat merasakan kebahagiaan. terima kasih loh :)
Minggu, 25 Maret 2012
Lot of Questions
Kenapa saya baru benar-benar sadar sekarang kalau ternyata salah jurusan?
Selalu iri lihat anak-anak jurusan design dengan segala assignments mereka yang selalu bergaul dengan gunting, kertas, cat, imajinasi dan kreatifitas. sedangkan saya disini? berkutat dengan segala macam teori, presentasi, dan assignments analisis kasus yang setumpuk.
Kenapa saya baru benar-benar sadar sekarang kalau ternyata salah jurusan?
Sekuat apapun saya belajar dan serajin apapun ngerjain assignments, gak pernah dapet hasil yang memuaskan. selalu kalah dibanding teman-teman sejurusan yang bahkan lebih santai dari saya. bahkan tambah kesini, nilai saya malah cenderung menurun, entah kenapa.
Kenapa saya baru benar-benar sadar sekarang kalau ternyata salah jurusan?
Baru sadar dengan potensi yang ada di diri saya yang ternyata jauh lebih condong ke dunia art dan imagination dibanding dunia teoritis dan penuh dengan argumentation speech. passion saya, bakat saya, semua bertentangan dengan jurusan saya saat ini. really, jiwa saya bukan di jurusan ini!
Kenapa saya baru benar-benar sadar sekarang kalau ternyata salah jurusan?
Terlalu telat untuk pindah jurusan setelah 2 tahun kuliah di jurusan komunikasi ini. sayang umur, sayang waktu, sayang uang, dan orangtua saya yang memang gak mendukung saya untuk masuk ke jurusan design. "mau jadi apa kamu nanti?" selalu begitu kata mereka.
Kenapa saya baru benar-benar sadar sekarang kalau ternyata salah jurusan?
Ya, kenapa baru sekarang? kenapa gak dari dulu saja saya memaksakan kehendak untuk masuk ke design? kenapa dulu saya hanya pasrah saja nurutin kehendak mereka untuk masuk ke universitas negeri ini yang hanya berdasarkan akan gengsi? kenapa gak dari dulu saya berusaha tunjukan ke mereka tentang passion saya ini?kenapa baru sekarang?
Selasa, 06 Maret 2012
Shopping Satisfaction
Sadar gak?
dibanding beli barang-barang mahal yang kualitasnya juga udah pasti bagus, beli barang dengan harga miring tapi berkualitas sama bagusnya dengan barang yang lebih mahal sebenarnya jauh lebih menyenangkan dan bikin puas loh :D
Kamis, 01 Maret 2012
My Black Coffee
Ya.. dia berambut ikal, berkulit hitam, berkacamata. Berbadan cukup tinggi, tidak gemuk, tapi juga tidak begitu kurus. Sekilas, gak ada yang spesial di dirinya. Saya pun biasa saja pada awalnya. Bahkan cenderung kurang "wah" untuk sebuah first impression. Tetapi setelah waktu mencoba mengajak saya untuk mengenalnya lebih jauh. Wow, there's so many unique thing on him.
Gak pernah terpikirkan untuk akhirnya dia jadi pasangan saya selanjutnya. Cara pdkt nya yang agresif dan terlalu terburu-buru, bikin ilfeel. Kadang dia juga sok tahu, kadang pemarah dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos tanpa mempedulikan siapa orangnya, kadang terlalu senang yang berapi-api sehingga jadi annoying, dan.. he have a black skin! maaf-maaf aja ya, tapi saya sebenarnya paling gak suka sama cowok tipe ini. Terkesan dekil dan gak bisa merawat diri sendiri..
But for the first time, saya gak terlalu mempedulikan fisik. Hey, coba bayangkan jadi saya. Kalian selama ini selalu mencoba mencari sosok orang yang semua sifat yang kalian harapkan ada padanya, tapi gak pernah bertemu satu orang pun yang seperti itu, selalu ada saja yang kurang pas. Sampai suatu saat kalian bertemu dengan orang yang secara "packaging" bertentangan dengan tipe kalian, tetapi segala sifat yang kalian cari selama ini ada di orang itu, nyaris semuanya! I bet, kalian pasti perlahan-lahan akan menghiraukan sisi outside-nya, dan mulai jatuh cinta dengan segala sisi di inside-nya..
Alam bawah sadar kita sebenarnya tahu bahwa hati seseorang memang jauh lebih penting dibanding fisik pada luarnya. Apalagi jika orang ini ternyata bisa mengajak kalian untuk jadi a better person, menghilangkan sifat childish kalian tanpa pernah menjudgenya secara langsung, menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri tanpa terlihat menggurui, dan bisa membuka mata kalian untuk melihat hal lain di dunia ini dari sisi yang berbeda.
Ya.. dia memiliki hati yang mulia. punya sense of romance yang cukup tinggi, punya wawasan yang luas dan tipe visioner dengan jalan pemikiran yang jauh ke depan hingga ke bagian detail. Tapi di sisi lain pun dia bisa sangat humoris. entah kenapa setiap momen dan kejayusan yang dia lakukan bisa membuat saya merasa jadi orang paling hobi tertawa di dunia dan terlihat freak. Dia juga bisa mengatakan sesuatu yang sedang saya pikirkan atau melakukan keinginan yang belum saya bicarakan. Dan ini bukan hanya sekali atau dua kali loh, nyaris sering. Sampai terkadang saya merasa waswas dengan hal nyeleneh yang sedang saya pikirkan atau sesuatu yang sedang disembunyikan, karena takut dia dapat membaca pikiran saya. (yaa meskipun sampai sekarang dia belum mengakui punya kemampuan indra keenam atau semacamnya sih hehe)
hmmm.. jika bisa diandaikan, dia seperti secangkir kopi hitam bagi saya. Meskipun hitam dan kadang pahit, tetapi hanya orang tertentu dengan cita rasa tinggi saja yang dapat menemukan keunikan dan menyukai keharuman dari black coffee ini ♥
Gak pernah terpikirkan untuk akhirnya dia jadi pasangan saya selanjutnya. Cara pdkt nya yang agresif dan terlalu terburu-buru, bikin ilfeel. Kadang dia juga sok tahu, kadang pemarah dengan gaya bicaranya yang ceplas-ceplos tanpa mempedulikan siapa orangnya, kadang terlalu senang yang berapi-api sehingga jadi annoying, dan.. he have a black skin! maaf-maaf aja ya, tapi saya sebenarnya paling gak suka sama cowok tipe ini. Terkesan dekil dan gak bisa merawat diri sendiri..
But for the first time, saya gak terlalu mempedulikan fisik. Hey, coba bayangkan jadi saya. Kalian selama ini selalu mencoba mencari sosok orang yang semua sifat yang kalian harapkan ada padanya, tapi gak pernah bertemu satu orang pun yang seperti itu, selalu ada saja yang kurang pas. Sampai suatu saat kalian bertemu dengan orang yang secara "packaging" bertentangan dengan tipe kalian, tetapi segala sifat yang kalian cari selama ini ada di orang itu, nyaris semuanya! I bet, kalian pasti perlahan-lahan akan menghiraukan sisi outside-nya, dan mulai jatuh cinta dengan segala sisi di inside-nya..
Alam bawah sadar kita sebenarnya tahu bahwa hati seseorang memang jauh lebih penting dibanding fisik pada luarnya. Apalagi jika orang ini ternyata bisa mengajak kalian untuk jadi a better person, menghilangkan sifat childish kalian tanpa pernah menjudgenya secara langsung, menumbuhkan rasa optimis dan percaya diri tanpa terlihat menggurui, dan bisa membuka mata kalian untuk melihat hal lain di dunia ini dari sisi yang berbeda.
Ya.. dia memiliki hati yang mulia. punya sense of romance yang cukup tinggi, punya wawasan yang luas dan tipe visioner dengan jalan pemikiran yang jauh ke depan hingga ke bagian detail. Tapi di sisi lain pun dia bisa sangat humoris. entah kenapa setiap momen dan kejayusan yang dia lakukan bisa membuat saya merasa jadi orang paling hobi tertawa di dunia dan terlihat freak. Dia juga bisa mengatakan sesuatu yang sedang saya pikirkan atau melakukan keinginan yang belum saya bicarakan. Dan ini bukan hanya sekali atau dua kali loh, nyaris sering. Sampai terkadang saya merasa waswas dengan hal nyeleneh yang sedang saya pikirkan atau sesuatu yang sedang disembunyikan, karena takut dia dapat membaca pikiran saya. (yaa meskipun sampai sekarang dia belum mengakui punya kemampuan indra keenam atau semacamnya sih hehe)
hmmm.. jika bisa diandaikan, dia seperti secangkir kopi hitam bagi saya. Meskipun hitam dan kadang pahit, tetapi hanya orang tertentu dengan cita rasa tinggi saja yang dapat menemukan keunikan dan menyukai keharuman dari black coffee ini ♥
Minggu, 26 Februari 2012
Why you gotta be so mean?
You, with your words like knives and swords and weapons that you use against me
You have knocked me off my feet again got me feeling like I'm nothing
You, with your voice like nails on a chalkboard, calling me out when I'm wounded
You, pickin' on the weaker man
Well, you can take me down with just one single blow
But you don't know what you don't know
Someday I'll be living in a big old city
And all you're ever gonna be is mean
Someday I'll be big enough so you can't hit me
And all you're ever gonna be is mean
Why you gotta be so mean?
You, with your switching sides and your walk-by lies and your humiliation
You, have pointed out my flaws again as if I don't already see them
I'll walk with my head down trying to block you out 'cause I'll never impress you
I just wanna feel okay again
I'll bet you got pushed around, somebody made you cold
But the cycle ends right now 'cause you can't lead me down that road
And you don't know what you don't know
Someday I'll be living in a big old city
And all you're ever gonna be is mean
Someday I'll be big enough so you can't hit me
And all you're ever gonna be is mean
Why you gotta be so mean?
And I can see you years from now in a bar, talking over a football game
With that same big loud opinion but nobody's listening
Washed up and ranting about the same old bitter things
Drunk and grumbling on about how I can't sing
But all you are is mean
All you are is mean and a liar and pathetic and alone in life
And mean, and mean, and mean, and mean
But someday I'll be living in a big old city
And all you're ever gonna be is mean, yeah
Someday, I'll be big enough so you can't hit me
And all you're ever gonna be is mean
Why you gotta be so mean?
(by Taylor Swift)
You have knocked me off my feet again got me feeling like I'm nothing
You, with your voice like nails on a chalkboard, calling me out when I'm wounded
You, pickin' on the weaker man
Well, you can take me down with just one single blow
But you don't know what you don't know
Someday I'll be living in a big old city
And all you're ever gonna be is mean
Someday I'll be big enough so you can't hit me
And all you're ever gonna be is mean
Why you gotta be so mean?
You, with your switching sides and your walk-by lies and your humiliation
You, have pointed out my flaws again as if I don't already see them
I'll walk with my head down trying to block you out 'cause I'll never impress you
I just wanna feel okay again
I'll bet you got pushed around, somebody made you cold
But the cycle ends right now 'cause you can't lead me down that road
And you don't know what you don't know
Someday I'll be living in a big old city
And all you're ever gonna be is mean
Someday I'll be big enough so you can't hit me
And all you're ever gonna be is mean
Why you gotta be so mean?
And I can see you years from now in a bar, talking over a football game
With that same big loud opinion but nobody's listening
Washed up and ranting about the same old bitter things
Drunk and grumbling on about how I can't sing
But all you are is mean
All you are is mean and a liar and pathetic and alone in life
And mean, and mean, and mean, and mean
But someday I'll be living in a big old city
And all you're ever gonna be is mean, yeah
Someday, I'll be big enough so you can't hit me
And all you're ever gonna be is mean
Why you gotta be so mean?
(by Taylor Swift)
Selasa, 14 Februari 2012
New Age, New Me
17 Januari kemarin usia gue bertambah. Gak ada yang berbeda dari birthday gue tahun-tahun sebelumnya. tetap ada mereka yang ngasih surprise, sahabat dan.... pacar baru haha, tetap ada ucapan selamat dari sms, bbm, facebook, twitter, tetep ada perayaan makan-makan bareng keluarga, semua tetap sama dan tetap unforgettable.
tapi ada yang berbeda di birthday gue kali ini. ya, usia gue sekarang udah bukan belasan lagi. usia yang menurut gue bukan usia remaja.dan di usia baru ini juga, bikin gue jadi sadar akan banyak hal..
20 tahun adalah saat gue sadar bahwa kehidupan dewasa tidak semenyenangkan yang gue kira..
20 tahun adalah saat gue merasa menyesal membuang-buang masa remaja gue dengan hanya jadi anak rumahan..
20 tahun adalah saat gue sadar harus mengurangi sifat yang paling dominan di diri gue.. childish.
20 tahun adalah saat gue harus belajar lebih sabar dalam hal menunggu. huft.
20 tahun adalah saat gue mulai malu untuk mengoleksi barang-barang bertema Spongebob lagi hahaha
20 tahun adalah saat gue mulai sangat merasa "nothing" dibanding teman-teman gue yang udah jauh lebih maju..
20 tahun adalah saat tanggung jawab dan keinisiatifan gue dituntut lebih tinggi oleh lingkungan sekitar..
20 tahun adalah saat gue mulai ngerasa gue harus lebih maju dibanding mereka dan memaksimalkan potensi yang ada di diri gue (on my own way, actually)
20 tahun adalah saat dimana gue mulai ngerasa malu untuk minta uang dan terlalu bergantung dengan orangtua..
20 tahun adalah saat dimana gue yakin bahwa IPK kuliah bukan segala-galanya dan masih banyak potensi yang gue miliki untuk bisa membuat orangtua gue bangga..
20 tahun adalah saat dimana gue yang punya prinsip 'ikuti saja kemana angin berhembus' ini harus tetap punya target dan mulai memetakan my future life..
20 tahun adalah saat gue sadar untuk mempersiapkan mental lebih besar agar bisa cepat "bangkit" ketika gue "terjatuh"
20 tahun adalah saat gue harus mulai serius mencari pasangan hidup..
dan yang paling penting di usia gue yang ke 20 tahun ini adalah..
ketika gue mulai menghargai kehidupan yang sedang gue jalani saat ini, happy or sad, good or bad..
termasuk kehadiran orang-orang di sekeliling gue, keluarga, teman-teman, pacar, bahkan orang yang gak suka sama gue.. thanks God i have them! :)
tapi ada yang berbeda di birthday gue kali ini. ya, usia gue sekarang udah bukan belasan lagi. usia yang menurut gue bukan usia remaja.dan di usia baru ini juga, bikin gue jadi sadar akan banyak hal..
20 tahun adalah saat gue sadar bahwa kehidupan dewasa tidak semenyenangkan yang gue kira..
20 tahun adalah saat gue merasa menyesal membuang-buang masa remaja gue dengan hanya jadi anak rumahan..
20 tahun adalah saat gue sadar harus mengurangi sifat yang paling dominan di diri gue.. childish.
20 tahun adalah saat gue harus belajar lebih sabar dalam hal menunggu. huft.
20 tahun adalah saat gue mulai malu untuk mengoleksi barang-barang bertema Spongebob lagi hahaha
20 tahun adalah saat gue mulai sangat merasa "nothing" dibanding teman-teman gue yang udah jauh lebih maju..
20 tahun adalah saat tanggung jawab dan keinisiatifan gue dituntut lebih tinggi oleh lingkungan sekitar..
20 tahun adalah saat gue mulai ngerasa gue harus lebih maju dibanding mereka dan memaksimalkan potensi yang ada di diri gue (on my own way, actually)
20 tahun adalah saat dimana gue mulai ngerasa malu untuk minta uang dan terlalu bergantung dengan orangtua..
20 tahun adalah saat dimana gue yakin bahwa IPK kuliah bukan segala-galanya dan masih banyak potensi yang gue miliki untuk bisa membuat orangtua gue bangga..
20 tahun adalah saat dimana gue yang punya prinsip 'ikuti saja kemana angin berhembus' ini harus tetap punya target dan mulai memetakan my future life..
20 tahun adalah saat gue sadar untuk mempersiapkan mental lebih besar agar bisa cepat "bangkit" ketika gue "terjatuh"
20 tahun adalah saat gue harus mulai serius mencari pasangan hidup..
dan yang paling penting di usia gue yang ke 20 tahun ini adalah..
ketika gue mulai menghargai kehidupan yang sedang gue jalani saat ini, happy or sad, good or bad..
termasuk kehadiran orang-orang di sekeliling gue, keluarga, teman-teman, pacar, bahkan orang yang gak suka sama gue.. thanks God i have them! :)